EXO (SM) vs. A-JAX (DSP) - The Next Evolution, FINAL VICTORY FOR SM

In 2012, K-Pop was all about new boy bands and their powerful concepts. EXO's highly anticipated debut was the blueprint for many, incorporating apocalyptic themes in their music and big powerhouse vocals. As far as concept is concerned, A-JAX followed this formula the closest. A-JAX moved on to doing their own thing with their singles "2MYX" and "Hot Game" but they didn't receive much attention at all. On the other hand, EXO has quickly risen and is now one of the most influential groups in all of K-pop. They did run into issues with members leaving but their popularity hasn't waned. With a resounding victory for EXO, the rivalry has pretty much ended now. After a rivalry of nearly 20 years, it appears SM Entertainment is riding high while DSP hasn't had the same amount of success.

This article might seem like I'm painting all SM groups as revolutionary and all DSP groups as meager followers. Not so. It is true that SM Entertainment has been on the cutting edge of the K-pop idol industry and could be called innovators. It's also true that DSP Media has been in a following position debuting groups after a similar group comes out from SM but so has the rest of the industry. What DSP was able to do though was create groups that were able to stand up to the SM groups and that challenge forced each company to produce cooler music, choreograph more creative dances, envision forward fashion, and overall, made each company, each group, and even maybe each member better. And that's why rivalries are a good thing. Competition makes everything better.

Bahasa :

Pada tahun 2012, K-Pop adalah semua tentang boy band baru dan konsep mereka yang kuat. Debut sangat diantisipasi EXO adalah cetak biru bagi banyak orang, menggabungkan tema apokaliptik dalam musik mereka dan vokal pembangkit tenaga listrik besar. Sejauh konsep yang bersangkutan, A-JAX mengikuti formula ini yang paling dekat. A-JAX pindah ke melakukan hal mereka sendiri dengan single mereka "2MYX" dan "Hot Permainan" tetapi mereka tidak menerima banyak perhatian sama sekali. Di sisi lain, EXO telah meningkat dengan cepat dan sekarang salah satu kelompok yang paling berpengaruh di seluruh K-pop. Mereka mengalami masalah dengan anggota meninggalkan tetapi popularitas mereka belum memudar. Dengan kemenangan gemilang untuk EXO, persaingan telah cukup banyak berakhir sekarang. Setelah persaingan hampir 20 tahun, tampaknya SM Entertainment naik tinggi sementara DSP tidak memiliki jumlah yang sama sukses.
Artikel ini mungkin tampak seperti aku melukis semua kelompok SM sebagai revolusioner dan semua kelompok DSP sebagai pengikut sedikit. Tidak begitu. Memang benar bahwa SM Entertainment telah di ujung tombak industri idola K-pop dan bisa disebut inovator. Ini juga benar bahwa DSP Media telah dalam posisi berikut memulai debutnya kelompok setelah kelompok serupa keluar dari SM tapi begitu memiliki sisa industri. Apa DSP mampu melakukan meskipun adalah membuat grup yang mampu berdiri dengan kelompok SM dan bahwa tantangan memaksa setiap perusahaan untuk menghasilkan musik dingin, koreografi tarian yang lebih kreatif, membayangkan maju fashion, dan secara keseluruhan, membuat masing-masing perusahaan, masing-masing kelompok, dan bahkan mungkin setiap anggota yang lebih baik. Dan itulah mengapa persaingan adalah hal yang baik. Persaingan membuat segalanya lebih baik.