When Girls' Generation first debuted back in 2007, the majority of the talk surrounded the fact that there were nine members and that SM was on some weird big-huge-group kick as Super Junior and their thirteen members debuted just two years before. There were questions about if that same concept could work with a girl group and if fans would be able to identify with each member which is so important in K-pop. The answer was a resounding YES. Girls' Generation was the benefactor of the full marketing prowess of SM but it wasn't until their 2009 monster hit "Gee" that they became international stars. That same year, DSP introduced their seven member Rainbow which followed the trend of huge girl groups performing intricate choreography taking advantage of their sheer numbers. While individual members of the group have become popular, the group itself hasn't reached the same level of success as their rivals. This was more of a clear example of DSP following in the footsteps of SM, but it's not just DSP. Other companies like Core Contents Media and Pledis Entertainment followed suit with groups like T-ara and After School growing to eight members each. All of that was from the success stemming from SM as they showed it was possible for these large line-ups to become popular.
Bahasa :
Ketika Girls 'Generation pertama debutnya kembali pada tahun 2007, sebagian besar pembicaraan dikelilingi fakta bahwa ada sembilan anggota dan SM pada beberapa tendangan besar-besar-kelompok aneh seperti Super Junior dan tiga belas anggota mereka debut dua tahun sebelum. Ada pertanyaan tentang apakah konsep yang sama bisa bekerja dengan kelompok gadis dan jika penggemar akan dapat mengidentifikasi dengan masing-masing anggota yang begitu penting dalam K-pop. Jawabannya adalah YA gemilang. Girls 'Generation adalah dermawan dari kecakapan pemasaran penuh SM tapi itu tidak sampai 2009 rakasa hit mereka "Gee" bahwa mereka menjadi bintang internasional. Pada tahun yang sama, DSP memperkenalkan tujuh anggota mereka Rainbow yang mengikuti tren dari kelompok gadis besar melakukan koreografi yang rumit mengambil keuntungan dari jumlah mereka. Sementara individu anggota kelompok telah menjadi populer, kelompok itu sendiri belum mencapai tingkat keberhasilan yang sama sebagai saingan mereka. Ini lebih dari contoh yang jelas dari DSP mengikuti jejak dari SM, tapi itu bukan hanya DSP. perusahaan lain seperti Core Contents Media dan Pledis Entertainment diikuti sesuai dengan kelompok-kelompok seperti T-ara dan After School tumbuh delapan anggota masing-masing. Semua itu adalah dari keberhasilan berasal dari SM karena mereka menunjukkan adalah mungkin untuk ini besar line-up untuk menjadi populer.
0 comments: